Sabtu, 24 Oktober 2009

Wow, Windows 7 Cuma Rp 900.000

JAKARTA, KOMPAS.com — Windows 7 yang diluncurkan Microsoft hari ini ternyata tidak hanya enteng dari sisi pengoperasian, tetapi juga enteng dalam hal harga.

"Harganya mulai Rp 900.000 untuk (versi) Home Basic, hingga Rp 2,5 juta untuk Enterprise Edition," ungkap Lukman Susetio, Windows Client Product Manager PT Microsoft Indonesia, seusai acara peluncuran Windows 7 dan Windows Phone, Kamis (22/10) di Jakarta.

Harga ini tentunya jauh lebih murah, baik dibandingkan Windows Vista, maupun Windows XP, yang pengembangannya sudah dihentikan sejak Agustus lalu. Windows Vista dijual mulai dengan harga lebih dari Rp 1 juta.

Rendahnya harga Windows terbaru ini tentu saja sangat membantu para pengguna komputer, terutama pemilik usaha kecil dan menengah, atau warung internet (warnet). Microsoft bahkan menyediakan diskon besar kepada pemilik warnet yang ingin menggunakan Windows 7 versi asli.

"Kalau harga untuk warnet, Anda akan shock. Diskonnya lebih dari 50 persen (per user). Pemilik warnet tinggal mendaftar di situs www.warnetlegos.com, dan kami akan melakukan verifikasi," tambah Lukman.

Selain tawaran harga di atas, Lukman menambahkan bahwa Microsoft juga menawarkan cicilan kepada pemilik usaha berdasarkan kesepakatan.

Jumat, 19 Juni 2009

Aneh-aneh Saja Ada Mobil Bertenaga Coklat

Foto yang dirilis Universitas Warwick memperlihatkan mobil bertenaga coklat yang dibuat Dr Kerry Kirwan (kiri), Dr Steve Maggs (tengah), dan Dr James Meredith.

LONDON, KOMPAS.com - Alternatif bahan bakar ramah lingkungan bisa dari bahan apa saja bahkan yang mungkin tak terpikirkan sama sekali sebelumnya. Kalau di Indonesia pernah diperkenalkan jelantah atau minyak goreng bekas pakai sebagai bahan bakar mobil, di London, Inggris para ilmuwan menggunakan coklat sebagai bahan bakar.

Mobil bertenaga coklat itu untuk pertama kalinya diperkenalkan Selasa (5/5). Jangan berpikir yang dipakai adalah cokelat batangan karena harganya bisa selangit. Yang mereka gunakan adalah limbah coklat dari pabrik yang selama ini dibuang dicampur minyak nabati sebagai biofuel.

Tidak hanya bahan bakarnya yang ramah lingkungan, mobil tersebut juga dibuat dari serat tumbuh-tumbuhan yang tak beracun. Misalnya, ban terbuat dari serat wortel dan akar-akaran, tempat duduknya dari campuran rami dan busa minyak kedelai. Body-nya pun dari serat tumbuh-tumbuhan.

Kecepatan lajunya tak kalah dengan mobil pada umumnya. Pada pengujian saat ini baru dikebut 96 kilometer perjam namun saat diuji coba di jalur belapan diharapkan mampu menembus kecepatan 232 kilometer perjam. Mobil yang diberi nama "WorldFirst Formula 3 racing" car itu memang akan digunakan dalam balapan European Grand Prix dan Britain's Goodwood Festival of Speed.

Barrackberry, Karena Blackberry Tak Aman untuk Obama


Sectera Edge memiliki fitur seabrek dan diklaim paling aman karena disertifikasi NSA.


KOMPAS.com - Tahukah anda, titik balik Perang Asia Timur Raya yang awalnya dimenangkan oleh tentara Dai Nippon yang pada akhirnya berhasil dikalahkan oleh Amerika Serikat ternyata tidak didapatkan dari keunggulan mesin perang yang canggih baik oleh kapal perang, tank, pesawat atau nuklir (nuklir hanya mempercepat menyerahnya Jepang yang saat itu tetap ngeyel meskipun sebenarnya sudah kalah perang). Rahasia kemenangan Amerika terhadap Jepang adalah karena kode sandi rahasia (enkripsi) pesan yang digunakan oleh Jepang berhasil dipecahkan oleh Unit Kombat Intelijen Amerika.

Dan mulai saat itu segala kekuatan pasukan, gerakan, tipu daya dan strategi Jepang diketahui persis oleh Amerika. Titik balik Perang Asia Timur Raya diawali pada perang Midway dimana pasukan Amerika sukses membungkam 4 kapal induk Jepang karena sebelumnya telah mengetahui dengan persis data pasukan, arah gerakan serta tipuan apa yang akan digunakan Jepang pada perang di Midway. Pukulan telak kedua adalah berhasil disergapnya pesawat inspeksi Jepang ke Bougenville yang membawa Laksamana Yamamoto yang terkenal selalu on time (terkadang ngaret tidak selalu jelek yah?), di mana untuk keberhasilan misi ini membutuhkan informasi waktu, tempat dan kekuatan pesawat pengawal yang tepat.

Hal ini menunjukkan pentingnya perlindungan atas informasi penting baik komunikasi militer ataupun intelijen. Hal inilah yang mendasari keputusan para pejabat kepresidenan untuk "menyita" Blackberry presiden Obama karena khawatir atas kebocoran informasi jika Presiden Obama menggunakan perangkat tersebut sebagai alat komunikasi khususnya yang menyangkut rahasia negara.

Jaringan eksklusif

Blackberry (BB) merupakan smartphone yang sedang populer di Indonesia saat ini dan secara de Facto berhasil menggeser popularitas Nokia Communicator yang selama bertahun-tahun menguasai pangsa pasar terbesar smartphone di Indonesia, baik pengguna yang memang benar membutuhkan dan menggunakan secara penuh fitur tersebut maupun yang hanya ingin gaya/keren saja karena bisa beli ponsel mahal. Banyak keunggulan yang diklaim pengguna BB baik dari kemampuan push email, messenger, GPS, browsing dan seabrek keunggulan lainnya yang sebenarnya secara teknis juga dimiliki oleh Smartphone lainnya.

Kalau memang benar secara teknis BB tidak memiliki keunggulan fitur dan kemampuan yang signifikan dibandingkan dengan smartphone lainnya, lalu apa rahasianya sehingga BB bisa menguasai pangsa pasar smartphone yang sangat kompetitif. Jawabannya ada pada jaringan eksklusif yang dimiliki oleh RIM (Research In Motion) yang menghubungkan seluruh BB di seluruh dunia. Dengan adanya jaringan eksklusif ini, para pengguna BB dapat berkomunikasi baik mengirimkan email maupun BB Messenger (sejenis Yahoo Messenger) hanya mengandalkan PIN (nomor pengenal) BB dan hal ini hanya dapat dilakukan pada perangkat BB.

Faktor lain adalah karena jaringan yang dikelola sendiri oleh RIM memungkinkan RIM untuk menjaga kehandalan koneksi perangkatnya dimana sebagai contoh Pushmail yang menjadi salah satu fitur unggulan BB terkenal handal karena mengandalkan jaringan RIM untuk mendownload email dari mailserver manapun di seluruh dunia. Hal ini menghilangkan ketergantungan pada provider yang tidak bisa didapatkan perangkat lain yang mengandalkan 100 persen koneksi internet pada koneksi provider.

Selain itu, ada beberapa hal kecil tetapi sangat berpengaruh dimana RIM juga melakukan "pekerjaan rumahnya" memberikan layanan terbaik bagi pelanggan di mana ia melakukan kompresi untuk lalu lintas data jaringannya dan menerapkan beberapa aturan tambahan seperti tidak secara otomatis mengunduh lampiran email sehingga hal ini menurunkan bandwidth koneksi secara signifikan yang berakibat peningkatan kecepatan koneksi dibandingkan pesaingnya.

Pencuri HP yang berpengalaman akan menghindari mencuri BB, maksudnya jika dibandingkan dengan smartphone lainnya karena setiap perangkat BB yang terkoneksi ke server RIM harus memiliki pengenal yang unik yang di sebut PIN BB. Jika perangkat BB anda hilang, anda bisa melaporkan ke RIM sehingga PIN perangkat anda yang hilang tersebut diblokir dan otomatis perangkat BB curian tadi sampai jaman kuda gigit prosesorpun tidak akan bisa mengakses jaringan RIM dan hanya bisa melakukan telepon, SMS dan MMS yang hanya mengandalkan jaringan provider.

Dengan kata lain, Blackberrynya jadi kehilangan kekuatan utamanya, ibarat Samson di cukur sampai botak. Ini yang membedakan BB dengan smartphone biasa. Sebenarnya setiap telepon memiliki pengenal yang unik yang dikenal dengan istilah IMEI dan secara teori bisa diblokir dan tidak bisa dipakai lagi, tetapi yang menjadi masalah, provider di Indonesia tidak memiliki database yang terhubung sehingga "andaikan" provider anda bersedia melakukan pemblokiran IMEI HP yang hilang pada servernya tetapi jika HP tersebut menggunakan provider lain, maka HP tersebut akan bisa berfungsi. Untuk berhasil memblokir IMEI di satu provider saja sudah seperti dapat undian, ini meminta blokir IMEI di semua provider.

Selain digunakan untuk kepentingan positif, rupanya teroris Mumbai juga menggunakan BB dalam menjalankan aksinya, salah satu alasannya adalah karena enkripsi yang disediakan oleh perangkat ini sudah cukup aman dan membutuhkan usaha, biaya dan sumberdaya yang besar untuk dapat mengawasi komunikasi data seluruh pengguna Blackberry di satu negara, katakanlah India atau Indonesia sekalipun.

Sampai-sampai presiden Barrack Obama secara tidak langsung “mempromosikan”BB karena rupanya ia termasuk pengguna BB yang intensif dan banyak terbantu oleh BB dalam komunikasi ketika kampanye. Sehingga ketika ingin dipisahkan dari BBnya (tercinta), ia langsung melakukan perlawanan mempertahankan BBnya. Sebenarnya para petugas kantor kepresidenan tidak berlebihan karena untuk level Presiden Amerika Serikat, menggunakan BB untuk komunikasi resmi urusan kantor (Kepresidenan Amerika Serikat) sangat berbahaya. Salah satu hal yang ditakuti adalah pengaktifan GPS BB milik Obama akan memberikan koordinat yang tepat dimana dia berada dan hal ini akan sangat membantu pihak yang berniat jahat padanya.

Seperti diuraikan di atas, sebenarnya BB termasuk perangkat yang lebih aman dibandingkan dengan smartphone lainnya karena selain menggunakan jaringan provider, ia memiliki jaringan sendiri yang eksklusif. Tetapi ini hanya berlaku jika penggunanya orang awam dan bukan orang penting dengan data komunikasi yang penting dan di incar. Kalau smartphone dapat kita ibaratkan sebagai mobil yang dapat melindungi penggunanya dari ranjau paku karena sudah menggunakan ban tubeless, maka Blackberry bisa diibaratkan dengan mobil khusus dengan teknologi run flat tire. Jadi sekalipun terkena ranjau khusus ban tubeless mobil tetap stabil dijalankan sampai kecepatan 80 km per jam.

Tetapi Presiden Obama membutuhkan lebih dari itu, selain run flat tire, presiden Obama juga membutuhkan mobil antipeluru dan antibom mobil karena ancaman untuknya jauh lebih besar dari orang awam. Demikian pula dengan Blackberry dari Presiden Obama, meskipun sudah dilengkapi dengan jaringan eksklusif dari RIM (Researh in Motion) dan khusus untuk Blackberry Presiden Obama RIM juga memberikan enkripsi tambahan, hal ini masih tetap dinilai tidak aman oleh NSA (National Security Agency), agensi kriptografi pemerintah Amerika yang mengkhususkan diri melindungi informasi vital Amerika.

Hal ini diyakini benar karena seorang hacker terkenal, Kevin Mitnick secara tidak langsung sudah membeberkan langkah strategis untuk memecahkan kode sandi pelindung (enkripsi) Blackberry Obama yang sudah diperkuat dengan enkripsi ganda. Kalau bicara memecahkan enkripsi yang paling rumit sekalipun, sekumpulan hacker di Rusia dalam waktu tidak terlalu lama akan berhasil mencari cara untuk mengetahui informasi penting terenkripsi yang di kirimkan oleh Presiden Obama, belum lagi bicara pemerintah negara lain yang berkepentingan yang memiliki dana dan sumberdaya yang dapat dikatakan tidak terbatas untuk memecahkan kode sandi enkripsi ini, karena pada prinsipnya tidak ada enkripsi yang aman di dunia ini dan hanya masalah waktu dan sumberdaya saja untuk memecahkan satu enkripsi rumit.

Hal ini terbukti pada Perang Dunia II dimana pihak sekutu berhasil memecahkan enkripsi intelijen Enigma milik Jerman dan Purple yang digunakan oleh angkatan bersenjata Dai Nippon. Karena itulah NSA merekomendasikan prangkat pengganti BB untuk Presiden Obama yang diproduksi oleh General Dynamics, Sectera Edge. Perangkat komunikasi yang “diklaim” paling aman di dunia (saat ini) karena sudah disertifikasi oleh NSA.

Sectera Edge

Sectera Edge adalah perangkat komunikasi yang sudah disertifikasi oleh NSA sehingga dipercaya untuk menjadi pengganti BB presiden Obama dalam melakukan komunikasi kepresidenan. Salah satu kunci pengamanan Sectera Edge ini adalah karena jaringannya yang digunakannya SIPRnet (Secret Internet Protocol Router Network) terpisah dan tidak digabungkan dengan jaringan komunikasi konvensional lain. Sectera Edge dapat memanfaatkan tiga modul komunikasi yaitu Wi-Fi, GSM dan CDMA. Selain itu, ia memiliki keunggulan tahan debu, tahan air (baik kena air hujan maupun tercebur ke dalam selokan), tahan perubahan cuaca ekstrem dan tahan guncangan dimana jika terjatuh dari ketinggian 4 kaki ke permukaan keras masih tetap berfungsi dengan baik.

Yang cukup mengejutkan, Sectera Edge ini menggunakan OS Microsoft Windows Mobile dimana di dalamnya termasuk Word, Excel, Powerpoint dan Windows Media Player. Walaupun di dunia komputer “om”nya Windows Mobile ini a.k.a sistem operasi Windows merupakan yang paling banyak diserang virus, tetapi di dunia seluler ternyata yang paling banyak diserang virus ternyata adalah sistem operasi Symbian dan mayoritas penyebarannya memanfaatkan Bluetooth dan memory card. Hal ini merupakan konsekuensi logis dimana sistem operasi yang paling menggoda pembuat virus bukan menunjuk pada satu merek tertentu tetapi sistem operasi yang paling populer karena pembuat virus akan membidik jumlah korban potensial yang paling banyak.

Perlu ditegaskan kembali bahwa Sectera Edge ini walaupun sering diplesetkan sebagai Barrackberry, ternyata tidak memiliki hubungan apapun dengan Blackberry. Blackberry merupakan produk besutan RIM dari Kanada dengan dengan sistem operasi Blackberry, sedangkan Sectera Edge adalah produk General Dynamics, kontraktor militer langganan pemerintah Amerika Serikat yang menggunakan sistem operasi Windwos Mobile.
Sekuriti berbanding terbalik dengan kenyamanan, demikian pula yang harus diterima oleh pengguna Sectera Edge.

Selain ukurannya yang besar dan menyerupai bakiak dan tangguh sehingga tetap masih bisa berfungsi walaupun sudah dipakai untuk melempar kepala penjahat, tidak sembarang peralatan komunikasi bisa terhubung dengan Sectera Edge. Sebagai contoh, karena data suara di enkripsi, maka untuk mendengarkan suara tersebut, lawan bicaranya juga harus menggunakan perangkat yang dapat mendekripsi data yang telah di enkripsi tersebut.

Jadi lawan bicaranya harus menggunakan Sectera Edge compatible GSM phone atau telepon biasa yang memiliki kemampuan dekripsi percakapan yang di enkripsi Sectera Edge. Fitur ini yang diberi nama Talk Secure. Secara teori, cara untuk mengetahui data yang dienkripsi adalah dengan mendapatkan kunci dekripsinya dan kemungkinan kunci yang di incar oleh pihak yang berkepentingan dalam mengalahkan pengamanan Sectera Edge adalah teknologi Talk Secure ini (baik secara software maupun hardware).

Selain itu, ada satu hal yang tidak mengenakkan bagi Obama menggunakan Sectera Edge ini, bandwidth SIPRnet dijaga ketat oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat, dimana semua komunikasi data diawasi oleh sejumlah dewan pengawas yang bertugas menyaring dan mengukur tingkat keamanan data yang mengalir. Bayangkan seperti film "24", bagaimana kalau justru dewan pengawas ini yang berhasil disusupi, enkripsi secanggih seperti apa juga akan percuma. Hukum sekuriti kembali berlaku, titik terlemah dalam implementasi sekuriti adalah ..… manusia.

Penulis: Alfons Tanujaya, Antivirus Specialist PT. Vaksincom

Ada "Garuda di Dadaku", Ada Pula "King"

JAKARTA, KOMPAS.com -- "Libur t'lah tiba, libur t'lah tiba, hore, hore, hore...." Demikian seruan gembira penyanyi Tasya lewat lagu di masa kecilnya berjudul Libut T'lah Tiba. Ya, liburan sekolah telah tiba. Menonton film di bioskop bisa menjadi pilihan alternatif untuk mengisi kegiatan selama liburan.

Beberapa sineas pun sudah menyiapkan produksi film yang bisa ditonton anak dan keluarganya. Film yang sudah tayang yakni Garuda di Dadaku (GDD), dan yang akan tayang 2 Juli berjudul King.

Uniknya, dua film ini sama-sama mengangkat dunia olahraga. Garuda di Dadaku mengangkat sepakbola dan King mengangkat olahraga bulutangkis.

Kedua film memberi nilai-nilai positif, yakni mengajarkan dan memberi spirit kepada anak-anak agar jangan putus asa dalam mengejar cita-citanya, dan diharapkan, orang tua akan memberi dukungan. Produser kedua film ini pun berharap bisa menyamakan jumlah penonton Laskar pelangi.

"Insya Allah, doanya begitu, karena gaungnya lumayan, dan tanggapan masyarakat ke film ini bagus," kata penulis skenario GDD, Salman Aristo, saat ditemui Warta Kota di Blitzmegaplex, Minggu (14/6).

Salman adalah penulis skenario film-film box office, Laskar Pelangi dan Ayat-Ayat Cinta. Salman terinspirasi oleh timnas Indonesia dan yel-yel Garuda di Dadaku ciptaan Ferry Indrasyarif, pengurus Persija, mantan ketua Jakmania.

"Mimpi saya, ada yang bisa dibanggain dari sepakbola Indonesia. Ada spirit juga agar anak-anak berani mewujudkan cita-cita, asalkan dilakukan dengan sungguh-sungguh dan penuh kerja keras," ucap Salman yang juga penggila sepakbola.

Nia Zulkarnaen dari Alenia Productions, yang menggarap King, terang- terangan mengatakan hendak mencari penonton sebanyak mungkin.

"Kita mencari penonton yang banyak, karena kita bikin film lagi kan dari penjualan tiket ke penonton. Makanya, kita mau servis penonton dengan pemandangan alam yang cantik lewat film ini," kata Nia saat ditemui di sela ajang Indonesia Open, di Istora Senayan, Kamis (19/6).

Panggagas dan sutradara King, Ari "Ale" Sihasale, mengungkapkan bahwa film ini terinspirasi semangat juang pebulutangkis legendaris, Liem Swi King.

"Ini bukan biografi Liem Swi King. Tapi memang 70 persen ceritanya mengungkit perjuangan King dari kecil hingga mencapai kesuksesannya, dan ada peran kuat ayahnya," jelas Ale.

"Selama ini, film tentang bola atau tinju, belum pernah mengangkat olahraga bulutangkis," imbuh Nia. Selain itu, Nia melihat mulainya kebangkitan tim Uber Indonesia saat Thomas dan Uber Cup belum lama ini.

Nia dan Produser Mizan yang menggarap GDD, Putut Widjanarko, sama-sama yakin, filmnya akan laris karena bisa mengajak satu keluarga menonton. Mereka memastikan orang tua banyak yang menyukai sepakbola dan bulutangkis.

Menariknya, film GDD selain diperankan bintang tenar seperti Maudy Koesnadi, Ramzi, Ari Sihasale, serta aktor gaek Ikranagara. Film ini juga menampilkan atlet sepakbola cilik, Marsha Aruan.

Demikian juga film King, selain menampilkan wajah Ale dan Nia, serta para pebulutangkis legendaris, seperti Liem Swi King, Haryanto Arbi, dan atlet muda Maria Christine, ada pula atlet cilik Rangga Raditya.

Nia berharap, anak-anak akan menghargai sejarah setelah mengenal pendahulu yang telah berjuang mengharumkan nama bangsanya, dan tanpa terlupa untuk memikirkan regenerasi di dunia olahraga. (Warta Kota/Yus)

Mega Kurang Siap, SBY Lumayan, JK Kurang Data

JAKARTA, KOMPAS.com — Permasalahan jatuhnya alat utama sistem persenjataan (alutsista) Tentara Nasional Indonesia secara beruntun menjadi salah satu pertanyaan yang diberikan moderator Anies Bawesdan kepada tiga pasangan kandidat dalam debat capres, Kamis (18/6) malam ini.

Direktur Pusat Kajian Politik UI Sri Budi Eko wardani menanggapi jawaban yang diberikan ketiga pasangan capres. Menurutnya, Mega kurang siap dalam memberikan jawaban karena tidak menyertakan data yang jelas. "Kayaknya Mega kurang diberi masukan oleh tim kampanye-nya tentang alutsista. Mega menyebut data tetapi tidak jelas," ujarnya.

Di tempat yang sama, pengamat politik Syamsuddin Haris menilai jawaban SBY lumayan karena dilengkapi dengan data-data penunjang. Dalam jawabannya, SBY menyebut anggaran alutsista yang dapat dipenuhi saat ini hanya Rp 35 triliun, padahal dibutuhkan sekitar Rp 120 triliun untuk alutsista. SBY juga berjanji akan meningkatkan anggaran alutsista.

"Yang agak lumayan jawabannya Pak SBY, ada angka. Tetapi dia (SBY) tidak jelas kapan itu dapat dipenuhi. Pada tahun keberapa, apa satu tahun, tiga tahun masa pemerintahannya. Itu kapan tidak disebut," paparnya.

Adapun jawaban yang diberikan JK dinilai kurang memuaskan karena tidak didukung data. "Tidak didukung data. Tetapi poin plus Pak JK itu ada. Masalah membangun senjata di dalam negeri. Ini solusi untuuk mengatasi anggaran yang terbatas," tegasnya.

Jumat, 22 Mei 2009

Aku

Aku...
kemaren aku...
sekarang aku...
besok aku...
lusa aku...
minggu depan aku....
pokoknya aku...